Bahan-bahan
- 1 kg jengkol
- secukupnya Air cucian beras
- Bumbu di haluskan :
- 10 buah cabai merah keriting
- 10 buah cabai rawit merah
- 10 butir bawang merah
- 8 butir bawang putih
- 6 butir kemiri, sangrai
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/4 st jinten
- 2 cm jahe
- 3 cm kunyit
- 1/4 buah pala (kurangi jika anda tidak terlalu suka aroma pala di masakan)
- Bahan dan bumbu lainnya:
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 3 buah pekak/kembang lawang
- 4 buah kapulaga
- 5 butir cengkeh
- 1 batang kayu manis ukuran 6 cm potong menjadi 2 bagian
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
- 4 cm lengkuas, belah memanjang dan memarkan
- 4 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk purut
- 8-10 sendok makan kecap manis (tergantung seberapa gelap semur yang diinginkan)
- 3 sm air asam Jawa
- 2 sm gula merah, sisir
- 1 1/2 sendok teh garam (tambahkan jika kurang asin)
- 600 ml air
Langkah
- Mengolah jengkol : Sebelum membeli maka pilihlah jengkol yang cukup tuanya. Jengkol tua memiliki aroma lebih kuat namun ketika dimasak maka teksturnya akan legit, pulen dan empuk, berbeda dengan jengkol muda yang lebih renyah teksturnya sehingga lebih cocok dimakan mentah.
- Cuci bersih biji jengkol, kemudian belah masing-masing bijinya dengan pisau hingga menjadi 2 kepingan. Masukkan jengkol ke dalam mangkuk/baskom berisi air bekas cucian beras hingga semua biji jengkol terendam. Rendam selama 24 jam. Keesokan harinya, buang air rendaman dan ganti dengan air cucian beras yang baru. Lakukan ini hingga 2 atau 3 kali, lebih banyak maka bau jengkol akan semakin berkurang. Tiriskan jengkol.
- Siapkan panci, isi air dan rebus hingga mendidih. Masukkan jengkol, dan rebus sambil diaduk-aduk hingga kulit ari jengkol mulai mengelupas. Tidak memerlukan waktu lama, mungkin sekitar 7 s/d 10 menit. Angkat jengkol, tiriskan dan kupas seluruh kulit arinya hingga bersih. Proses perebusan bisa diulang hingga 2 atau 3 kali untuk membuang bau jengkol, saya hanya melakukannya sekali saja.
- Cuci bersih jengkol. Kemudian pipihkan masing-masing kepingan jengkol dengan memukulnya dengan batu atau alat penumbuk lainnya. Pemukulan ini hanya untuk membuat jengkol mejadi sedikit pipih dan memar sehingga bumbu mudah terserap ketika dimasak. Kukus jengkol hingga empuk dan matang. Angkat dan sisihkan.
- Siapkan wajan, panaskan 3 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus, pekak, kapulaga, cengkeh, kayu manis, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk purut hingga bumbu harum, matang, dan berubah warnanya lebih gelap. Jika minyak kurang tambahkan porsi minyak, karena bumbu mudah gosong jika minyak terlalu sedikit.
- Masukkan kepingan jengkol, aduk bersama bumbu hingga rata. Tambahkan air, kecap manis, gula, garam dan air asam jawa. Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk-aduk hingga kuah mendidih, dan mengental. Jika warna semur kurang gelap tambahkan porsi kecap manis dan sesuaikan rasa asinnya dengan menambahkan sedikit garam.
- Jika jengkol kurang empuk sementara air habis maka tambahkan air dan masak hingga jengkol benar-benar empuk dan matang. Masakan ini berkuah nyemek-nyemek dan ketika mendidih maka kuah akan mengental dan lebih gelap warnanya. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin dan manisnya. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat. Super yummy!
0 comments